Rapat Persiapan Penelitian dan Pengmbangan Terkait Kemiskinan Kota Pangkalpinang Tahun 2021

SHARE

Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda & Litbang Kota Pangkalpinang bersama dengan Dr. Reniati, S.E, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Dea Desaulia Marlin, S.Tr.Sos selaku Penyusun Bahan Pemberian Bantuan Teknis Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, dan Annizargiyarni, S.ST selaku Koordinator Fungsional Statistik Sosial BPS Kota Pangkalpinang melakukan rapat persiapan terkait dengan kegiatan Penelitian dan Pengembangan di bidang Sosial dan Kependudukan pada hari Senin lalu (12/04). Rapat tersebut yang bertempat di Ruang Rapat Bidang PPMPI Bappeda & Litbang Kota Pangkalpinang.

Hal-hal yang dibahas dalam rapat persiapan ini adalah output penelitian berupa kajian sebaran kemiskinan di Kota Pangkalpinang yang diharapkan akan menjadi rekomendasi ilmiah sebagai masukan untuk kepala-kepala daerah dalam membuat pengentasan kemiskinan di Kota Pangkalpinang. Selain itu, penelitian ini merupakan kajian lanjutan dari penelitian sebelumnya tentang Kajian Penetapan Indikator dan Variabel Perlindungan Masyarakat Miskin Perkotaan di Kota Pangkalpiang.

Rapat diawali dengan sambutan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda & Litbang Kota Pangkalpinang, Drs. Suparlan, MM yang kemudian dilanjutkan dengan paparan materi kajian oleh Marlina Safitri, S.E, MM selaku Kasi Sosial dan Pemeritahan, serta sesi pembahasan dan diskusi.

Hasil dari rapat persiapan tersebut, Reniati mengatakan bahwa data kemiskinan di tahun 2020 sebanyak kurang lebih 10.000 Kepala Keluarga (KK). Hal dibenarkan oleh Dea bahwa data dari Dinas Sosial, kemiskinan di Kota Pangkalpinang pada tahun 2020 sebanyak 30.000 jiwa atau sama dengan 10.312 KK.

Reniati mengatakan bahwa faktor ekonomi diperkirakan bukan menjadi faktor penyebab kemiskinan karena secara ekonomi masyarakat masih bisa mencukupi kebutuhan, namun faktor psikis yang lebih mempengaruhi dikarenakan kurang memanfaatkan waktu luang dan kepercayaan diri. Untuk itu akan dilakukan uji coba baru dengan konsep yang lain, misalkan dengan melihat faktor pendidikan, jumlah anggota keluarga, serta melakukan pelatihan-pelatihan untuk mengubah mindset atau pola pikir dan mental dari masyarakat yang mengaku miskin tetapi masih mampu.

Dari pembahasan yang dijelaskan oleh Reniati, Suparlan selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda & Litbang Kota Pangkalpinang berharap bahwa penelitian yang akan dilakukan ini dapat lebih mendetail dan tidak hanya mengandalkan data dari Dinas Sosial, sehingga dalam merancang program dapat bersama-sama dalam rangka mengatasi kemiskinan di Kota Pangkalpiang.